My Blog

Welcome to my blog, happy blogging ^_^

Kamis, 21 Juni 2012

BAHASA QUERY KOMERSIAL


STRUKTUR QUERY LANGUAGE (SQL)
SQL dipublikasikan oleh E.F. CODD (1970) mengenai model
relational. Kemudian pada tahun 1974, D. Chamberlin dan R.F.
Boyce mengembangkan bahasa query untuk memanipulasi dan
mengekstraksi data dari basisdata relational.
Sasaran SQL
a. Menciptakan basis data dan struktur relasi
b. Melakukan menajemen data tingkat dasar
c. Membentuk query sederhana dan kompleks
d. Melakukan tugas-tugas dengan seminimal mungkin memakai struktur
dan sintaks perintah relatif mudah dipelajari
e. Harus portabel


Jenis SQL :
1. Interactive SQL
2. Static SQL
3. Dynamic SQL
Subdivisi SQL
1. DDL (Data Definition Language)
Query-query ini digunakan untuk mendefinisikan struktur atau
skema basis data
2. DML (Data Manipulation Language)
Query-query ini digunakan untuk manajemen data dalam basis
data
3. DCL ( Data Control Language)
Query-query ini berhubungan dengan pengaturan hak akses dan
wewenang.


PENGELOMPOKAN STATEMEN SQL
1. Data Definition Language (DDL)
CREATE DATABASE DROP DATABASE
CREATE TABEL DROP TABEL
CREATE INDEX DROP INDEX
CREATE VIEW DROP VIEW
ALTER TABLE
2. Data Manipulation Language
INSERT, SELECT, UPDATE, DELETE

3. Data Access
GRANT , REVOKE
4. Data Integrity
RECOVER TABLE
5. Auxiliary
SELECT INTO OUTFILE,
LOAD, RENAME TABLE


KASUS DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)
A. CREATE
1. Pembuatan Database
Nama Database adalah yang dapat mewakili suatu kejadian dapat berupa
nama organisasi atau perusahaan.
Sintaks : CREATE DATABASE nama_database
Contoh : Buat database dengan nama PT.ABC
CREATE DATABASE PT.ABC
2. Pembuatan Tabel
Sintaks : CREATE TABLE nama_table
( nama_kolom1 tipe_data_kolom1,
nama_kolom2,tipe_data_kolom2,….)
Contoh :
Buat struktur tabel dengan nama tabel MHS dengan data NIM char(8),
NAMA char(25), ALAMAT char(30)
CREATE TABLE MHS (NIM char(8) not null,
NAMA char(25) notnull, ALAMAT char(30) notnull)

3. Pembuatan Index
Sintaks : CREATE [UNIQUE] INDEX nama_index
ON nama_table (nama_kolom) ;
Contoh :
Buat index data mahasiswa berdasarkan NIM dengan nama MHSIDX
Dimana NIM tidak boleh sama
CREATE UNIQUE INDEX MHSIDX ON MHS(NIM)
4. Pembuatan View
Sintaks :
CREATE VIEW nama_view [ (nama_kolom1,….) ]
AS SELECT statement
[WITH CHECK OPTION] ;
Contoh :
Buat view dengan nama MHSVIEW yang berisi semua data mahasiswa
CREATE VIEW MHSVIEW
AS SELECT * FROM MHS


B. DROP (MENGHAPUS)
1. Menghapus Database
Sintaks : DROP DATABASE nama_db ;
2. Menghapus Tabel
Sintaks : DROP TABLE nama_table ;
3. Menghapus Index
Sintaks : DROP INDEX nama_index ;
4. Menhapus View
Sintaks : DROP VIEW nama_view ;
Contoh :
DROP DATABASE Mahasiswa;
DROP TABLE MHS;
DROP INDEX MHSIDX;
DROP VIEW MHSVIEW;


C. ALTER TABLE (MERUBAH STRUKTUR TABEL)
Sintaks : ALTER TABLE nama_tabel
ADD nama_kolom jenis_kolom
[FIRST | AFTER nama_kolom]
CHANGE [COLUMN] oldnama newnama
MODIFY nama_kolom jenis kolom, …
DROP nama_kolom
RENAME newnama_tabel
Contoh :
1. Tambahkan kolom JKEL dengan panjang 1 char pada tabel MHS
ALTER TABLE MHS ADD JKEL char(1);
2. Ubah panjang kolom MTKULIAH menjadi 30 char
ALTER TABLE MKUL MODIFY COLUMN MTKULIAH char(30);
3. Hapus kolom JKEL dari data table MHS
ALTER TABLE MHS DROP JKEL;



DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)
1. INSERT
Sintaks : INSERT INTO Nama_tabel [(nama_kolom1,…)]
Contoh :
Masukan data matakuliah Berkas Akses dengan kode KK222 dan
besarnya 2
INSERT INTO MKUL VALUES(“KK222”,”Berkas Akses”, 2);
2. UPDATE
Sintaks : UPDATE nama_tabel
SET nama_kolom = value_1
WHERE kondisi ;
Contoh :
Ubah alamat menjadi “Depok” untuk mahasiswa yang memiliki NPM
“50096487”
UPDATE MHS
SET ALAMAT=”Depok”
WHERE NPM=”50096487”;
3. DELETE
Sintaks : DELETE FROM nama_table
WHERE kondisi
Contoh :
Hapus data nilai matakuliah “KK021” bagi mahasiswa yang mempunyai NPM “ 10296832”
DELETE FROM NILAI
WHERE NPM=”10296832” AND KDMK=”KK021”
4. SELECT
Sintaks : SELECT [DISTINCT | ALL] nama_kolom FROM nama_tabel [ WHERE condition ] [ GROUP BY column_list ][HAVING condition ] [ ORDER BY column_list [ASC | DESC]]








JOIN
1. JOIN atau INNER JOIN
Menggabungkan dua tabel dimana diantara dua tabel
datanya bersesuaian.
2. LEFT JOIN atau LEFT OUTER JOIN
Menggabungkan dua tabel dimana diantara dua tabel
datanya bersesuaian dan juga semua record pada tabel
sebelah kiri.
3. RIGHT JOIN atau RIGHT OUTER JOIN
Menggabungkan dua tabel dimana diantara dua tabel
datanya bersesuaian dan juga semua record pada tabel
sebelah kanan.


DATA ACCESS
1. GRANT
Sintaks : GRANT hak_akses ON nama_db
TO nama_pemakai
[IDENTIFIED BY] [PASSWORD] ‘Password’
[WITH GRANT OPTION] ;
GRANT hak_akses ON [nama_db.]nama_tabel
TO nama_pemakai
[IDENTIFIED BY] [PASSWORD] ‘Password’
[WITH GRANT OPTION];
Contoh :
Berikan hak akses kepada Adi untuk menampikan
nilai final test pada tabel Nilai.
GRANT SELECT (FINAL) ON NILAI TO ADI

2. REVOKE
Sintaks : REVOKE hak_akses ON nama_db
FROM nama_pemakai ;
REVOKE hak_akses ON nama_tabel
FROM nama_pemakai ;
Contoh :
Tarik kembali dari Adi hak akses untuk menampilkan nilai
final test
REVOKE SELECT (FINAL) ON NILAI FROM ADI


DATA INTEGRITY
RECOVER TABLE
Sintaks : RECOVER TABLE nama_tabel
Contoh :
Kembalikan keadaan data mahasiswa seperti pada saat sebelum
terjadi kerusakan
RECOVER TABLE MAHASISWA ;


MENGGUNAKAN FUNGSI AGGREGATE :
1. COUNT digunakan untuk menghitung jumlah.
Menghitung jumlah record mahasiswa dari tabel MAHASISWA
SELECT COUNT(*) FROM MAHASISWA
2. SUM digunakan untuk menghitung total dari kolom yang mempunyai
tipe data numerik.
SELECT SUM(SKS) AS ‘TOTAL SKS’ FROM MATAKULIAH

3. AVG digunakan untuk menghitung rata-rata dari data-data
dalam sebuah kolom.
SELECT AVG(FINAL) AS ‘FINAL’ FROM Nilai
4. MIN digunakan untuk menghitung nilai minimal dalam
sebuah kolom.
SELECT MIN(FINAL) FROM Nilai
5. MAX diguankan untuk menghitung nilai maksismum dalam
sebuah kolom
SELECT MAX(MID) FROM Nilai


SUBQUERY
Adalah subselect yang dapat digunakan di klausa WHERE dan
HAVING dipernyataan select luar untuk menghasilkan tabel akhir.
Aturan-aturan untuk membuat subquery, yaitu :
1. Klausa Order By tidak boleh digunakan di subquery, Order By hanya
dapat digunakan di pernyataan Select luar.
2. Klausa subquery Select harus berisi satu nama kolom tunggal atau
ekspresi kecuali untuk subquery-subquery menggunakan kata kunci
EXIST
3. Secara default nama kolom di subquery mengacu ke nama tabel di
klausa FROm dari subquery tersebut.
4. Saat subquery adalah salah satu dua operan dilibatkan di
pembandingan, subquery harus muncul disisi kanan pembandingan


Penggunanaan ANY dan ALL
Jika subquery diawali kata kunci ALL, syarat hanya akan
bernilai TRUE jika dipenuhi semua nilai yang dihasilkan
subquery itu.
Jika subquery diawali kata kunci ANY, syaratnya akan
bernilai TRUE jika dipenuhi sedikitnya satu nilai yang
dihasilkan subquery tersebut.


Penggunanaan EXIST DAN NOT EXIST
EXIST akan mengirim nilai TRUE jika dan hanya jika terdapat
sedikitnya satu baris di tabel hasil yang dikirim oleh
subquery dan EXIST mengirim nilai FALSE jika subquery
mengirim tabel kosong.
Untuk NOT EXIST kebalikan dari EXIST.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar